Air Bersih Untuk Warga Kampung Baru

KAMPUNG BARU| Takengon Barat memiliki potensi sumber air bersih, apabila dimanfaatkan dengan maksimal sangat membantu warga dalam mendapatkan air.

Warga Kampung Baru dalam mendapatkan air bersih, ada yang menjadi pelanggan PDAM namun jumlahnya sangat sedikit, ada yang memanfaatkan sumur bor dengan menggunakan kekuatan sanyo dan ada sumber air bersih yang dikelola kampung.

Khusus untuk air bersih yang dikelola kampung, sumber airnya meluap, walau di musim kemarau. Adanya sumur bor ini kemudian dinaikan ke dalam tabung hidran melalui sanyo, merupakan program Kotaku.

“Kita sudah memberikan kepercayaan kepada Kaur Ekonomi Pembangunan untuk mengelola sumber air ini, karena BUMK yang ada belum berfungsi dengan baik,” sebut Reje Takengon Barat, Zakaria.

Sebelumnya sumber air minum ini dikelola oleh masyarakat sendiri, dimana dilakukan pengutipan untuk pembayaran pulsa listrik. Namun kegiatan ini ada keluhan, kadang kala mandeg, karena tidak semua masyarakat yang menggunakan air ini membayar tepat waktu, jelas reje.

“Karena ini merupakan kebutuhan masyarakat, ahirnya desa yang mengurusnya. Desa menyiapkan anggaran untuk pulsa listrik yang dipergunakan untuk menaikan air ke dalam tabung,” sebut reje.

“Kini sudah ada 45 pelanggan yang menggunakan air desa. Saya berupaya maksimal agar air ini tetap sampai ke rumah penduduk yang sudah memasang jaringan pipa,” sebut Rahmat Adlin, kaur ekonomi dan pembangunan yang dipercayakan reje mengelola air ini.

Menurut Rahmad, beberapa kali sudah dilakukan perompakan demi pemeraraan mendapatkan air, karena debit air ini tidak bisa memenuhi untuk seluruh pelanggan. Untuk itu harus disiasati, harus ditambah bak penampung dan harus ditambah sanyo penyedot air untuk dinaikan ke atas tabung.

“Kami juga menemukan ada warga yang menggunakan air tidak hemat, tanpa keran, sehingga airnya terbuang. Dampaknya ada perumahan warga yang posisinya lebih tinggi, airnya tidak mengalir, karena terbuang di bagian bawah,” jelasnya.

Untuk itu, kami meminta kesadaran masyarakat untuk kebersamaan, agar bisa menghemat air, artinya pergunakanlah keran, agar air yang mengalir tidak terbuang sia-sia.

“Untuk sementara karena belum dikelola BUMK, kita menyiapkan anggaran untuk pulsa, dan masyarakat menikmati air bersih dengan gratis dan itu sudah berlangsung agak lama,” sebut reje Zakaria.

Air dari tabung yang bersumber di dusun satu, jelas reje, sebenarnya bila dipakai seperlunya dan adanya rasa kebersamaan, bagi mereka yang sudah menyambung pipa air, semuanya akan kebagian.

“Ini yang kami minta kepada pengelola air agar mengecek air dengan baik, agar semua masyarakat mendapatkan air bersih,” pinta reje.

Di Takengon Barat sebenarnya sumber air bersih tidak terlalu sukar, karena banyak sejumlah mata air yang dapat disedot dengan sumur bor. Lokasinya yang tidak jauh dari sungai Pesangan, otomatis ada beberapa tempat yang memiliki mata air.

“Kita akan berupa memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat, khususnya dalam mendapatkan air bersih. Semoga dengan adanya sumur bor dan airnya dinaikan ke tabung, kebutuhan air untuk warga terpenuhi,” sebut reje.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *