TOWEREN – Ketika pahit sama sama dirasa, saat manis sama sama dinikmati. Pepatah itu diwujutkan warga Kampung Baru, desa Takengon Barat memanfaatkan waktu libur Minggu (14/03/2021) dengan makan bersama di pinggir danau.
Ide makan bersama ini muncul dari kaum ibu, dimana Takengon Barat meraih juara tiga dalam lomba IVA test tingkat kabupaten Aceh Tengah tahun 2019.
Kemenangan yang diraih tim PKK Takengon Barat tidak terlepas dari binaan almarhum Agus Kasim (Mantan Camat Lut Tawar) dan ketua PKK Agustiani.
Dimana juara satu dua dan tiga diraih Kecamatan Lut Tawar, juara pertama kampung Asir-Asir, juara dua diraih Merah Mersa dan juara tiga Takengon Barat.
“Untuk berbagi rasa syukur atas kemenangan itu, kaum ibu sepekat eteng eteng inyak (kumpul dana ala kadarnya) demi menggelar makan kambing bersama di pinggiran danau,” sebut Ratina, ketua PKK Takengon Barat.
Menurut istri Reje Takengon Barat ini, makan bersama yang jarang dilakukan ini bukan hanya mempererat silaturahami antara warga sesame warga, warga dengan aparatur kampung, namun membangun kebersamaan untuk tumbuhnya rasa memiliki dalam membangun kampung.
Selain mengumpulkan uang untuk persiapan tempat dan makanan, para kaum ibu “diwajibkan” mengurus suaminya. Kaum ibu membawa nasi untuk keluarganya, artinya urus suami masing masing ketika akan makan daging kambing.
Lokasi yang dipilih kaum ibu ini, lokasi wisata Lhung, Toweren, pinggiran Danau Lut Tawar. Hadir dalam acara makan bersama ini Reje Zakaria, petue Halidin SM, RGM Bahtiar Gayo, para aparatur kampung.
Tidak ketinggalan Januar Efenndi, anggota DPRK Aceh Tengah yang juga merupakan bagian dari warga Kampung Baru, walau kini domisilinya bukan lagi di Takengon Barat. Januar Efendy sejak kecil dikenal sebagai warga Kampung Baru.
Ketika tiba giliran gulai kambing yang sudah masak siap disantap, para kaum ibu “sibuk” mengurus suami masing masing. Mereka menyodorkan nasi dalam piring ke pada suaminya. Istri sayang suami ditunjukan dalam acara ini.
Dimana setiap istri memperhatikan suami masing masing ketika akan makan. Sebenarnya kaum ibu ini bisa saja menyiapkan nasi untuk kaum bapak, tanpa harus istri masing masing yang mengurusnya.
Namun kali ini kaum ibu ingin menunjukan “cara mereka” menyanyangi suami dengan menyiapkan nasi masing masing untuk sang suami. Bagi yang tidak hadir istrinya dalam pertemuan itu” sedikit” berkeringat dingin, terpaksa nasi untuknya dihidang oleh pihak lain.
“Asik juga acara seperti ini dilakukan, selain membangun silaturahmi, juga rasa persaudaraan dalam membangun kampung bisa tercipta dengan baik. Agenda ini perlu dilanjutkan,” sebut Januar Effendi, anggota DPRK Aceh Tengah yang hadir dalam pertemuan itu.
Reje Takengon Barat Zakaria, mengucapkan permintaan maaf karena kegiatan ini tidak diumumkan di meunasah. Ini agenda ibu ibu yang mengundang bapak bapak, mereka mengumpulkan uang untuk suksesnya acara ini, jelas Zakaria.
Bagi yang terlewatkan tidak hadir dalam pertemuan dipinggir danau ini, kami minta maaf. Karena ini acara perdana yang diselenggarakan kaum ibu, kiranya ke depanya perlu dipersiapkan bila ingin kembali dilaksanakan, sebutnya.
Rasa kebersamaan itu terbangun. Anak anak disibukan “berketibung” dengan air danau yang dingin, dimana yang lebih dewasa ditugaskan untuk menjaganya demi menghindari hal hal yang tidak diingini.
Usai makan bersama, warga Takengon Barat ini melakukan aktifitas mengutip sampah bersama, demi menjaga kelestarian danau bukan menjadi tempat sampah, dan menjaga kebersihan lokasi wisata ini yang ramai dikunjungi. *****