Kampung Takengon Barat Menuju Desa Inklusif

catatan: Isranuddin Harun Pendamping Desa Kecamatan Lut Tawar.

Desa Inklusif adalah tatanan masyarakat desa yang mengakui, menghormati, memenuhi, melindungi serta melayani hak-hak seluruh warga desa termasuk masyarakat rentan dan marjinal.

Setiap warga desa idealnya bersedia secara sukarela membuka ruang bagi semua pihak dan meniadakan hambatan untuk berpartisipasi secara setara, saling menghargai serta merangkul setiap perbedaan.

Sikap terbuka inilah yang didorong kepada pihak yang selama ini baik secara fisik dan non fisik menutup ruang kemudian membuka ruang. Ruang yang dimaksud adalah secara luas, baik dari komunikasi dan tindakan terhadapnya. Sehingga semula dilabeli sebagai kelompok eksklusif kemudian berubah menjadi insklusif.

Dalam kehidupan desa, kelembagaan desa merupakan salah satu wadah untuk dapat memberikan ruang pada kelompok tersebut yang dianggap eksklusif itu memberikan kesempatannya.

Pewadahan terhadap mereka itu baik, namun terus dilakukan pembinaan baik pada komunikasi dan tindakan adalah bagian penting oleh unsur yang resmi yaitu pemerintahan ataupun pihak lain yang berkepentingan dan paham akan persoalan kelompok itu.

Hal itu yang saya sampaikan ketika menjadi salah satu peserta KKN sekaligus sebagai pemateri dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih Takengon, sekaligus sekaligus merupakan Pendamping Lokal Desa Takengon Barat yang sudah bertugas selama 5 tahun belakangan ini.

Dalam kegiatan sosialisasi, “Mendorong Peran Aktif Perempuan Dalam Perencanaan Pembangunan di Kampung Takengon Barat” turut dihadiri oleh Aparatur Kampung Takengon Barat, Pihak Puskesmas Kota dan dua orang Dosen Pendamping perwakilan Universitas Gajah Putih,  Richasanty Septima S.S.Si, M,Mat dan ibu Ira Zulfa T. T.M.Cs.

Catatan saya, Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKN Mandiri) dalam Kurikulum Merdeka, sisi tafsirannya dapat diartikan pembelajaran intrakulikuler dengan konten beragam yang cukup waktu bagi mahasiswa dengan kemampuan personal yang dimiliki oleh yang bersangkutan.

KKN Mandiri yang dilaksanakan di Kampung Takengon Barat Kecamatan Lut Tawar yang berlangsung selama 25 hari ini menjadikan perempuan sebagai objek atau pengamatan.

Keterlibatan perempuan salah satu kelompok yang dilakukan pengamatan dalam kajian inklusi sosial di Kampung Takengon Barat. Berdasarkan penelitian peserta KKN, saya mempridiksikan, sedikit lagi Kampung Takengon Barat akan menuju desa inklusif.

Tentunya harus melalui kerja nyata dan mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan, semoga Takengon Barat segera menjadi desa inklusif. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *