Sambut HUT RI ke 78 “Semoga Sampah Tidak Berserakan Lagi”.

KAMPUNG BARU| Kebersihan lingkungan sangat menentukan kesehatan seseorang. Apalagi mereka yang hidup di kawasan perkotaan yang padat penduduknya. Tanpa adanya kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, lingkungan akan terlihat kumuh.

Untuk membersihkan lingkungan, apalagi menjelang dilaksanakan HUT RI ke 78, warga diseputaran kota Takengon melaksanakan gotong royong masal, membersihkan area pekarangan masing masing dan lingkungan sekitar.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/08/2023) pagi menjelang siang, hampir semua desa di seputar kota Takengon melaksanakan gotong royong, tidak ketinggal Takengon Barat, desa yang berada di bibir sungai Pesangan.

Walau keaktifan masyarakat belum tinggi dalam melaksanakan kegiatan gotong royong ini, namun pelaksanaan gotong royong oleh mereka yang merasa memiliki Kampung Baru, berhasil dengan baik.

Sampah sampah yang berada di seputaran lingkungan yang selama ini sudah menganggu kenyamanan dibersihkan, diangkut dengan viar dan dibuang ke lokasi penampungan sampah.

Bukan hanya beberapa masyarakat yang turut serta dalam memegang peralatan kebersihan, terlihat aparatur kampung, reje, bahkan Babinkantibmas turun tangan membersihkan sampah di seputaran Takengon Barat.

Di sela sela gotong royong itu, Camat Lut Tawar, Hardi Selisih Mara, ST.MM. menyempatkan diri mengunjungi kegiatan di Takengon Barat. Lokasi yang tidak jauh dari Pajak Ikan ini disambangi Camat dan Pendamping Desa, Santi Maya Sari.

Diantara bau yang menyengat hidung, Camat Hardi Selisih Mara sempat mengobrol sejenak dengan aparatur kampung tentang rendahnya rasa memiliki di tengah masyarakat. Saat ini masyarakat cuek, terkesan membiarkan dengan berbagai persoalan kampung.

Bahkan ada yang beranggapan urusan kebersamaan ini adalah tugas dan tanggungjawab aparatur kampung dan perangkat. Dimana seharusnya masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga kearifan lokal di daerahnya.

“Perlu adanya sebuah terobosan secara bersama sama untuk menggugah masyarakat, agar rasa memilikinya kembali tumbuh seperti pada masa orang-orang tua kita yang mencintai negerinya,” sebut Hardi.

Salah satu contoh, kata Hardi, dalam upaya menyelamatkan Danau Lut Tawar, dimana sikap apatis kita akan membuat danau semakin merana. Setiap saat danau ini makin mengecil karena adanya penimbunan di pinggiran danau.

Selain itu budaya kita dalam hidup bersih, mengurus sampah juga belum mencerminkan rakyat Gayo yang baik. Dimana budaya leluhur Gayo  yang memiliki rasa malu yang tinggi, kini sudah mulai terkikis.

Sampah kita lihat masih banyak berserakan disepanjang jalan, khususnya di area seputaran Danau, misalnya dari Kantor Camat Lut Tawar menunju ke area seputaran danau. Seharusnya ini tidak terjadi, dan masyarakat menjaganya dengan baik, pinta Hardi.

Sementara dalam kesempatan dialog yang berlangsung tidak lama itu, Reje Takengon Barat, Zakaria juga menyampaikan pandanganya tentang sampah. Sudah seharusnya di Takengon ada pengelolaan sampah yang menjadi bisnis, sehingga menambah pemasukan.

“Bila ada pihak yang mengelola sampah dengan baik, pemilahan sampah organic dan non organic, bukan hanya menghasilkan rupiah, namun menjaga kelestarian lingkungan untuk tetap bersih,” sebut Zakaria.

Semoga muncul pengusaha-pengusaha yang melihat peluang bisnis ini demi kenyamanan bersama. Karena bila sampah dikelola dengan baik, bukan hanya menghasilkan rupiah, namun menjaga kenyamanan bersama, sebut Zakaria.

Dilain pihak, sebut Santi Maya Sari, Pendamping Desa, fasilitas yang disiapkan pemerintah dalam menampung limbah keluarga masih belum memadai. Dampaknya, banyak sampah yang berserakan tidak tertampung di bak penampungan.

Selain itu juga harus diakui, kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan ada rasa tanggungjawab, juga harus dibangun, karena ini merupakan persoalan bersama dan menjadi tugas bersama, sebut pendamping desa ini.

Kegiatan gotong royong di Kampung Baru Takengon Barat, pada jumat (11/08/2023) berlangsung sukses, Reje Zakaria juga sudah menyampaikan kesetiap kepala dusun agar kegiatan gotong royong di dusun masing masing dapat dilaksanakan setiap bulanya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *