KAMPUNG BARU- Kampung Takengon Barat, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah terus berupaya menekan angka stunting ( kekurangan gizi kronis dan menifestasi kegagalan pertumbuhan). Bila sebelumnya Kampung Baru memiliki 8 stunting, kini angka itu mampu ditekan, hanya 3 lagi kasusnya.
Untuk terus menekan angka stunting di kampung Jantung Kota Takengon, pinggiran Sungai Pesangan ini, pada Jumat (12/11/2021) kembali dilakukan rembuk stunting, dimana dalam kegiatan ini langsung dihadiri Camat Lut Tawar, Hardy Selisih Mara dan ketua PKK Lut Tawar Huliani.
Rembuk stunting ini berlangsung di Menasah Al- Hidayah juga dihadiri pihak kesehatan dari Puskesmas Kota, para pendamping desa dari Kecamatan Lut Tawar, ketua PKK Takengon Barat, segenap kader pos yandu dan relawan kesehatan desa.
Reje Takengon Barat Zakaria pada agenda rembuk stunting ini menyebutkan, pihaknya komitmen untuk mengatasi persoalan stunting di wilayahnya. Setiap tahun anggaran untuk stunting tetap tersedia. Demikian dengan kader kesehatan di kampung mereka gigih berjuang untuk menangani stunting.
Sekedar diketahui, stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.
Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering), yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
Kekurangan gizi pada masa janin dan usia dini akan berdampak pada perkembangan otak, rendahnya kemampuan kognitif yang akan mempengaruhi prestasi sekolah dan keberhasilan pendidikan.
Dalam jangka panjang, kekurangan gizi pada awal kehidupan akan menurunkan produktivitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan dimasyarakat.
Sebelumnya di Takengon Barat ada 8 kasus stunting, namun berkat kerja keras semua pihak, angka stunting di Kampung Baru ini dapat ditekan, kini di sana hanya ada 3 kasus stunting, dimana terus diuyapakan untuk memperkecil angkanya.